Soko Kreatif

Wamenekraf Irene Umar di The Hallway Space: Kayak Main Game Quest

Wamenekraf Irene Umar tidak menyangka perjuangan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang digerakan oleh anak muda di Kota Bandung itu bisa mengubah ruang yang dulunya terbengkalai menjadi tempat yang dikonsep secara kreatif. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
12 Januari 2025
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar saat mengunjungi Seni Kanji The Hallway Space di area pasar rakyat Kosambi, Kota Bandung, pada Sabtu, (11/1).  (Dok. Sokoguru/Fajar Ramadan)

EKSPRESI bahagia tampak pada air muka Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, saat menginjakkan kaki di The Hallway Space di area pasar rakyat Kosambi, Kota Bandung, pada Sabtu, (11/1). 

 

Melihat sebuah space anak muda, ia bersemangat menanyakan banyak hal mengenai ruang alternatif yang dibangun di kawasan pasar rakyat tersebut. 

 

Perempuan yang memiliki latar belakang pengalaman dalam hal blockchain dan gim itu didampingi Co-Founder The Hallway, Rilly Robby. Sambil berkeliling ke tenant-tenant, Irene terlihat menyimak serius cerita tentang pasar ala anak muda di Kota Bandung. 

 

Baca juga: Hadiri Diskusi, Wamenekraf Irene Apresiasi Bandung Sebagai Kota Kreatif Internasional

 

Irene tak menyangka perjuangan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang digerakan oleh anak muda di Kota Bandung itu bisa mengubah ruang yang dulunya terbengkalai menjadi tempat yang dikonsep secara kreatif. 

 

happy banget, happy banget kekreativitasan itu bisa dihasilkan di sini, dan kalau dari depan nggak kelihatan nih ada tempat seperti ini. pas masuk kayak kita main game quest kan, quest to search for hidden gem,” ungkapnya bahagia.

 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pengalaman serunya mengunjungi The Hallway Space. Menurutnya, tempat itu benar-benar hidden gem. Ia pun memuji para pelaku ekraf yang sangat sadar terhadap ekosistemnya sendiri. 

 

Baca juga: Terima Audiensi Boleh Dicoba Digital, Wamenekraf Tekankan Peran AI Mengolah Data

 

“Pelakunya conscious banget ya bukan hanya terhadap ekosistem tapi juga terhadap taste-nya, kayak lengkap gitu loh happy di sini,” imbuh Irene. 

 

Selama berada di Bandung, Wamenekraf  mengunjungi beberapa jenama yang ada di The Hallway Space, di antaranya Guvi, Sanoebari, Izulgeokids, Culture Collar, Seni Kanji, dan Hipercat Lab. 

 

Ingin bawa banyak orang 

Dalam kunjungannya ke Seni Kanji, perempuan yang memiliki ketertarikan pada budaya dan makanan Jepang itu terpukau dengan produk yang dihasilkan dan membeli produk Seni Kanji.

 

Baca juga: Menekraf: 17 Subsektor Harus Diberi Stimulus untuk Dorong Ekonomi Kreatif Daerah

 

“Harapannya, kita bisa bawa lebih banyak orang juga ke sini supaya memperkenalkan hal ini,” ujarnya. 

 

Seusai berkeliling di The Hallway Space, Irene menandatangani logo The Hallway Space untuk meninggalkan jejak bahwa dirinya pernah ada di pasar ala anak muda itu. 

 

Lebih lanjut, ia mengatakan, dengan ekraf yang masih menjadi hal baru di kalangan masyarakat, geliat seperti itu bisa diketahui oleh orang-orang lagi. 

 

“Ini bisa jadi wadah tempat orang, menunjukkan ada apa sih di Indonesia ini. Nggak cuman datang makan pergi, tapi bawa lebih banyak orang juga ke sini,” ungkapnya.

 

Irene menilai The Hallway Space menjadi konsep pasar yang unik dan mesti banyak yang memperkenalkannya.

 

“Dari depan itu, seru gak keliatan ada yang begini, ini bener-bener ya, don’t judge book from the cover,” pungkasnya.  (Fajar Ramadan/SG-1)